Sony Xperia ion Review dan Spesifikasi,
Desain
Bila Anda mengikuti rilis Sony seperti Xperia S dan U, maka Anda tidak akan terpesona dengan desain Xperia ion. Sony menggunakan karakter serupa dengan seri NXT tersebut, seperti garis tegas dan permukaan belakang curvy. Meski lebih berat dari seri-seri sebelumnya, namun Xperia ion tergolong ringan (144 gram) untuk ukuran smartphone berdimensi layar 4,55 inchi. Hal tersebut dikarenakan material pembungkus yang mayoritas dilapisi logam metalik yang sudah dipoles. Sehingga membuatnya tetap ringan meski berbody besar. Kualitas material cukup bagus, berbeda dengan casing plastik yang biasa ada di handphone-handphone standard.
Smartphone dengan warna monolit hitam mengkilap ini memang terkesan cantik. Memiliki nuansa mewah karena logam belakang curvy, nyaman disentuh. Menghilangkan elemen desain berani dari sepupunya (serial Xperia NXT), Xperia ion tidak membekali dirinya dengan garis transparan di bawah layar seperti yang ada di S, P, U, dan sola. Menyerupai seri NXT, ion juga memiliki empat sudut tajam, sehingga kurang nyaman digenggam berlama-lama. Tapi permukaan belakang yang curvy menempel sempurna di kepalan tangan.
Untuk susunan tombolnya terdapat beberapa tombol (virtual) cerdas di bagian bawah layar yang bekerja dengan baik. Di atas layar terdapat kamera depan berkualitas 1 Mpix yang mampu merekam video 720p, earpiece, dan lampu LED untuk notifikasi. Xperia ion juga menjaga tradisi dengan menempelkan tombol power, volume, dan shutter di bagian kanan. Sedangkan lubang koneksi ditempatkan di samping kiri, yakni port microHDMI yang saling berdampingan dengan port microUSB. Kedua lubang tersebut memiliki cover pelindung sehingga aman dari kotoran debu atau percikan air. Tidak lupa juga ada jack audio 3,5mm di bagian atas body.
Catatan
Xperia ion menggunakan microSIM card
Fitur
Sebagai gadget Android, smartphone ini hadir dengan paket standard aplikasi dan layanan Google. Seperti Gmail, Maps, dan Navigation. Juga terdapat shortcut untuk masuk ke toko hiburan digital Google Play yakni Books, Music, dan Movies. Ada juga aplikasi ketiga yang dibenamkan yakni MobiSystem OfficeSuite untuk membuka dokumen kantor dengan format umum. Serta segala aplikasi dan game Android lainnya yang siap Anda unduh melalui toko Google Play.
Salah satu fitur andalan Sony adalah kamera resolusi tinggi 12 Mpix. Sama dengan Xperia S, Xperia ion juga bisa memotret cepat dalam hitungan satu detik saja dari keadaan terkunci. Hasil jepretannya pun cukup bagus. Apalagi kalau memanfaatkan fitur kamera yang ada. Menu pendukung kamera termasuk Landscape, Portrait, Night, dan Party, dan lainnya. Juga ada moda tambahan jika Anda tertarik untuk gunakan, seperti Panorama dan 3D. Rekam video bekerja sangat baik dengan kualitas HD (high definition) 1080p. Dibekali Reality Display HD 4,6 inchi dengan Mobile Bravia Engine, Xperia ion mungkin yang terbaik dari seluruh jajaran smartphone Sony untuk menonton video. Mendukung beragam varian codec, ion bisa memutar video berformat DivX dengan resolusi 1920 x 1080 pixel. Dengan dukungan port microHDMI, Anda bisa menyaksikan video yang ada di handphone di TV HD.
Tampilan pemutar musik lebih minimalis dibanding kamera. Di dalam tab My Music terdapat kategori lagu berdasarkan artis, album, playlist, dan lainnya. Terdapat kategori “Sense Me” yang bisa memilih trek lagu berdasarkan suasana hati (mood) Anda. Output audio yang diperdengarkan cukup jernih meski kurang nyaring. Kabar baik untuk penggemar game mobile karena Xperia ion sudah PlayStation-certified, sehingga Anda bisa mengunduh dan memainkan game-game yang ada di PSP ke ion.
Catatan
Memencet tombol power agak lama akan memberikan beberapa opsi, termasuk mengambil screenshot (memotret halaman layar).
Kinerja
Pecandu Android mungkin akan kecewa mengetahui kalau Xperia ion belum dibekali OS versi terbaru. Bukan Ice Cream Sandwich atau Jelly Bean, ion masih mengusung Android 2.3 Gingerbread. Sony berencana mengeluarkan dua tipe Xperia ion. Profil keduanya serupa tapi berbeda OS. Versi pertama mendukung jaringan LTE (long term evolution) dengan OS Android 2.3 Gingerbread. Sedangkan versi HSPA (tanpa LTE) dengan OS Android 4.0 Ice Cream Sandwich. Jadi, Sony menyediakan dua versi Xperia ion untuk pasar Tanah Air.
Dukungan koneksi LTE yang disediakan Xperia ion mungkin belum bisa dinikmati oleh pengguna selular Tanah Air saat ini karena jaringan yang belum siap. Tapi dipastikan LTE akan hadir karena sudah dilakukan drive test oleh beberapa operator nasional. Jadi tidak akan sia-sia juga memiliki handphone berfitur LTE.
Meski bukan chipset teranyar S4, Xperia ion dibekali chipset Qualcomm Snapdragon S3 dengan sokongan prosesor dual-core 1,5GHz. Internal storage ion sudah cukup besar yakni 16GB, tapi Sony masih menyediakan slot microSD untuk tambahan memori hingga 32GB. Dengan memori RAM sebesar 1GB, ion dapat bekerja dengan cepat dan multi tasking, tapi masih di bawah HTC One X dan Samsung Galaxy S III. Kapasitas baterai Lithium ion 1900 mAh mampu menjaganya standby hingga 2 hari untuk pemakaian standard.
Sony Xperia ion Harga Rp. 5.699.000,- /Update 26 juli 2012